Aspek Psikologis
  • Hindarkan penggunaan warna berikut secara bersama-sama seperti cyan, magenta, dan kuning karena dapat menimbulkan kelelahan mata
  • Hindarkan warna biru untuk garis tipis, teks dan bentuk kecil, sebab sistem penglihatan kita tidak disiapkan untuk rangsangan yang tajam, terinci dan bergelombang pendek
  • Pertimbangkan warna tajam untuk pengguna usia tua
  • warna akan berubah jika arah cahaya sekeliling berubah dan juga akibat penambahan dan penurunan kontras
  • perubahan warna yang dapat di deteksi bervariasi untuk warna yang berbeda. Merah dan ungu sukar di deteksi dibandingkan dengan kuning, hijau atau biru
  • Hindarkan warna merah dan hijau dalam skala besar pada tempat berseberangan. Warna yang cocok adalah biru-kuning
  • Warna berlawanan yang dapat digunakan bersama-sama misalnya : merah - hijau dan biru - kuning. kombinasi hijau - biru memberikan citra jelek
  • Hindarkan perubahan warna tunggal untuk menolong pengguna dengan keterbatasan dalam melihat warna 
 Aspek Kognitif
  • Jangan menggunakan warna secara berlebihan. Penggunaan warna di tujukan untuk menarik perhatian, atau untuk pengelompokan informasi. Manfaat itu akan hilang jika warna yang digunakan terlalu banyak
  • Waspadalah terhadap manipulasi warna secara tidak linier
  • Kelompokkanlah elemen - elemen yang saling berkaitan dengan warna latar belakang yang sama
  • Warna yang sama "membawa" pesan yang serupa
  • Kecerahan dan saturasi akan menarik perhatian
  • Urutkan warna sesuai dengan posisi spektralnya
  • Warna hangat (panjang gelombang besar) dapat digunakan untuk menunjukan arah tindakan. Biasanya warna yang hangat digunakan untuk menunjukkan adanya tindakan atauu tanggapan yang diperlukan, Warna yang dingin dapat dipakai untuk menunjukkan status atau informasi latar belakang.